Serang (4/10) Anggota Fraksi PKS H. Ansin Syafiuddin mengatakan, agar ketahan pangan di Banten dapat terwujud, diperlukan organisasi pertanian yang kuat dan rapih terutama penanganan dilapangan harus menjadi sorotan utama pemerintah Provinsi Banten karena menurutnya ujung tombak dalam ketahanan pangan adalah para pelaku seperti petani, penyuluh pertanian, UPT pertanian.
Menurutnya, saat ini masih banyak daerah di wilayah banten 1 (satu) penyuluh harus membina lebih dari 3 desa dengan jarak yang cukup jauh sehingga beban kerja tidak sesuai dengan kemampuan yang mengakibatkan penangan masalah pertanian dilapangan tidak optimal. Ujarnya saat wawancara di ruang Fraksi PKS Banten, Selasa 04/10/2016.
Selain itu, Masyarkat Bantenpun harus diberi pemahaman bahwa mengkonsumsi makanan bukan hanya berupa beras/nasi. Pemprov Banten juga perlu mengembangkan bahan makanan pokok selain beras diupayakan mencukupi.
Hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi pasca panen yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan menghasilkan nilai tambah bagi petani. Ujar Asnin.
Dan yang lebih penting lagiPemprov banten perlu melakukan pemetaan kawasan rentan atau rawan pangan secara terpadu dengan melakukan intervensi penanganan kerawanan pangan berbasis peta kawasan rawan pangan dan berbasis rekomendasi sistem kewaspadaan pangan dan gizi. Tutupnya
